Mobile Edition

Jumat, 14 Agustus 2009

Harmony of Guitar Melody

Ini adalah kali kedua saya menonton pertunjukkan ini. Yang pertama kalinya di tahun 2008, dan yang kedua adalah tadi malam, Jumat, 14 Agustus 2009 . Acara yang digagas oleh S1 Prasetya Mulya Business School ini bertemakan In Diversity. Tahun ini acara tidak melulu menampilkan gitar sebagai instrumen utama, ada biola, cello, harpa, dan bahkan band.

Para player muda unjuk kebolehan pada ajang ini. Beberapa di antaranya juga tampil tahun lalu. Sebut saja Prayoga yang luar biasa dengan gaya flamenco-nya. Ada juga John Vincent (Juara 3 International Guitar Competition) yang bermain bersih pada karya komponis JS Bach. Tak ketinggalan Jubing K yang membawakan Bohemian Rhapsody, Delman Fantasy, dan A Whole New World.

Selain mereka bertiga hadir wajah-wajah baru di ajang ini, seperti Rakyan, 7th Sway, Mesty and friends, ITB Student Orchestra, dan Sketsa.

Rakyan jadi penampil solo non-gitar pertama. Dia membawakan karya klasik dengan piano tunggalnya yang syahdu. 7th Sway, sebuah band yang malam itu tampil unplugged, bermain cantik dalam lagu Rock With You dan Man in The Mirror (Michael Jackson). Band akustik yang digawangi oleh muda-mudi ini membuat Erasmus Huis menjadi agak-agak ngafe gimana gitu.

ITB Student Orchestra cukup mengejutkan buat saya. Dulu ketika saya masih kuliah kelompok ini belum ada. Saya penasaran seperti apa jadinya kalau anak-anak yang katanya kutu buku ini bermain musik. Hasilnya ternyata diluar dugaan. Mereka bermain rapih pada karya Vivaldi (Guitar Concerto in D Major). Mereka tampil memukau dengan formasi lima pemain: satu gitar, tiga violin/viola, dan satu cello.

Mesty and friends, beda lagi. Ririn, Orchan, dan Mesty Ariotedjo tampil membawakan lagu Melati Suci (Guruh SP) dan Selamat Jalan Kekasih (Chrisye). Suara harpa dari Mesty mengiringi suara Ririn yang agak ngepop. Bukan saja keindahan suara yang mereka hadirkan, tetapi performansi visual mereka malam itu membuat saya harus mencondongkan badan ke depan ketika menontonya (plus rahang yang sedikit menganga). Yup.. Mesty dan Ririn tampil anggun malam itu.

Penampil yang lebih funky ada di penghujung acara. Sketsa, duo gitar. Mereka tidak membawakan karya klasik, melainkan karya mereka sendiri.
Gerald dan Dimas, begitu nama asli mereka berdua. Skill gitar yang apik dipadu dengan pilihan lagu yang unik membuat mereka mendapat applaus panjang ketika usai. Nuansa Nick Webb dan Greg Carmichel (Acoustic Alchemy) sangat terasa dalam gaya mereka berduet. Komposisi duet dibuat dengan sungguh-sungguh. Salut buat dua anak muda ini.

Secara keseluruhan acara kali ini jauh lebih baik daripada acara tahun lalu. Selamat buat S1 Prasetya Mulya Business School yang sukses mengadakan acara ini.

Tidak ada komentar: