Mobile Edition

Jumat, 17 Juli 2009

Naik delman di mal


Rabu, 8 Juli 2009, hari itu masih dalam suasana Pemilihan Presiden. Pagi harinya orang berbondong-bondong ke TPS untuk berpartisipasi menentukan pilihannya untuk 5 tahun ke depan. Sore harinya sebagian orang di Jakarta berbondong-bondong pula datang ke Citi Walk Sudirman. Ngapain?

Seperti yang sudah dikabarkan Mas Jubing di workshop bulan lalu, hari itu Jubing Kristianto meluncurkan album ketiganya, Delman Fantasy - Exploring Acoustic gitar Music III. Pada peluncuran album kali ini dilaksanakan di mall, bukan lagi di sebuah gedung pertunjukan seperti peluncuran Hujan Fantasy tahun lalu. Ide yang bagus, karena orang bisa dengan santai menikmati pertunjukan ini. Ada yang sambil ngopi atau ngemil di cafe terdekat, atau cari helicopter-view dari lantai 2, atau ada yang bener-bener niat lesehan di depan panggung. Saya termasuk yang golongan yang terakhir, walaupun nggak depan depan amat :-). Acara belum dimulai saja calon penonton sudah nge-book lantai buat lesehan di bibir panggung. Mantap. Dikasih majalah pula sama GitarPlus.

Pada pertunjukan ini Jubing mengajak lagi Christoper Abimayu (penyanyi tenor ngetop Indonesia) dan Suryadi Plenthe (pemain perkusi yang tampil atraktif). Tidak ketinggalan Ananda Budhisuharto sebagai pembawa acara. Christoper Abimayu kali ini bener bener terlibat dalam album, bukan hanya bintang tamu untuk peluncuran album ini. Kang Abi menyumbangkan suara tenornya di lagu Sempurna (Andra and the Backbone) dan lagu One Day in Your Live (Michael Jackson). Suryadi Plenthe berkolaborasi dengan Jubing pada lagu Gundul Pacul.
Seperti launching Hujan Fantasy tahun lalu, pembawa acara Ananda Budhisuharto membuat suasana menjadi semakin meriah. Bukan cuma sekedar memberikan prolog untuk setiap lagu yang akan dibawakan, Ananda juga sukses ngebodor berinteraksi dengan penonton. Malam itu juga jadi milik Ananda Budhisuharto.

Lagu-lagu yang dibawakan di antaranya adalah Mission Impossible (soundtrack film Mission Impossible), Sukiyaki, Delman Fantasy (adaptasi dari lagu Naik Delman-nya Pak Kasur), Stairway to Heaven (Led Zeppelin), Winter Games (David Foster), Sempurna (Andra and The Backbone), One Day in Your Live (Michael Jackson), Becak Fantasy (adaptasi dari lagu Hai Becak-nya Ibu Sud), Beungong Jeumpa (lagu tradisional masyarakat Aceh).
Lagu-lagu yang diciptakan bukan untuk komposisi gitar tunggal, di tangan Jubing lagu-lagu tersebut hadir dalam satu gitar saja, dimana ritem, melodi, bas bersinergi jadi satu. Luar biasa.
Masih dalam suasana wafatnya King of Pop Michael Jakson, meluncurlah lagu One Day in Your Live hasil kolaborasi Jubing dan Abimayu. Hmm... kalau saja Jacko hadir malam itu pasti dia iri dengan seorang Christoper Abimayu. ***tapi jangan deh.. ntar kalo beneran hadir penontonnya malah bubar***

Lagu Winter Games versi David Foster yang dulu pernah membuat saya menempelkan kuping di speaker tape lekat-lekat, sekarang hadir dalam gitar tunggal. Malam itu Jubing membawakannya dengan konsentrasi tinggi, jari-jarinya hampir saja keriting. Lagu ini sangat sulit bila harus dibawakan dalam solo gitar, mungkin buat Jubing sekalipun.
Lagu Mission Impossible, yang kabarnya belum masuk dalam album Hujan Fantasy karena kendala perizinan, akhirnya masuk di album ini. Bagi yang sudah pernah ke multiply Jubing tentu tidak asing dengan komposisi yang satu ini. Interpretasi yang luar biasa.
Dalam lagu OST "Kita Punya Bendera" tersirat dengan jelas nuansa riang. Lagu yang digarap Jubing untuk film Kita Punya Bendera--dimana Jubing mengisi music score-nya--terasa sangat mirip dengan lagu Setahun Kemarin milik Kahitna. Paling tidak di bagian awal lagu.

Kehadiran Chistoper Abimayu tentu memberikan warna spesial di album ini. Siapa sih yang tidak kenal dengan penyanyi tenor yang satu ini. Lagu Sempurna (karya Stevie dan Andra) yang diterjemahkan Kang Abi dengan caranya sendiri sepertinya akan membuat referensi baru dalam dunia musik. Kang Abi hade uey!!. *btw, Christoper Abimayu ini beneran urang sunda gak ya?*

Acara yang sedianya dimulai pukul tujuh ini ternyata diundur menjadi jam setengah delapan malam. Menjelang pukul sepuluh malam pertunjukan usai. Setelah itu, para fans dengan tertib mengantri untuk mendapatkan tanda tangan Jubing dan Christoper Abimayu di cover album terbaru ini. Penonton pulang membawa kesannya masing-masing.

Buat Mas Jubing, selamat dan sukses, Mas. Penggemarmu makin banyak saja sekarang. Maju terus musik Indonesia.


Tidak ada komentar: