Mobile Edition

Selasa, 07 Oktober 2008

Album mas Jubing

Entry ini saya tulis karena kekaguman saya pada dua album Jubing Kristianto, yaitu album Becak Fantasy dan album Hujan Fantasy. Dua album yang mengekplorasi permainan gitar
tunggal, yang waktu itu rasanya belum ada di Indonesia. Hebatnya, bas dan melodi (kadang perkusi) diborong sendiri. Luar biasa.

Saya pribadi belum pernah melihat permainan gitar tunggal yang bisa membawakan hampir semua jenis musik dalam satu gitar saja. Oya, saya lupa, dulu saya pernah lihat seorang pengamen tuna netra di sebuah rumah makan padang ketika saya dalam perjalanan mudik ke kampung halaman. Si tuna netra itu dirubungi penumpang bis yang sudah selesai makan atau penumpang yang baru turun dari bisnya. Istimewanya si tuna netra ini, dia dengan lincah bisa memainkan lagu ... lagu apa ya itu judulnya... pokoknya gini sepotong liriknya: "Sapu tanganku warna merah jambu, sapu tanganku membawa semua kenangan....". Ini bukan lagu slow, agak2 rock and roll gitu deh, makanya orang2 kagum dengan permainan si tuna netra ini.
Sampai di kota kelahiran saya, saya ambil gitar untuk coba-coba menirukan permaian si tuna netra ini. Gak bisa euy. Bete.
Baru setelah saya selesai kuliah saya baru menemukan ada permainan gitar yang sepeti itu (bahkan lebih) yang berasal dari tangan seorang Jubing Kristianto.


Saya pertama kali tahu bahwa ada yang namanya Jubing dari Kompas tanggal... (tanggal berapa ya.. saya lupa... saya masih kuliah waktu itu). Sejak saat itulah saya ingin tahu lebih banyak tentang permainan gitar mas Jubing (mas Jubing.. sok akrab banget sih gue). Beruntung, berkat situs mas Jubing yang ada di geocities saya bisa denger beberapa lagu. Beberapa dalam format mp3, yang lainnya ada mid, ada partiturnya pula (baik hati bener nih orang). Tapi sayang, berhubung saya gak bisa baca partitur (kasian deh gua) saya gak bisa memanfaatkan kemudahan itu. Ya sudah, saya bisa denger aja sudah senang.

Akhirnya, mas Jubing me-release album Becak Fantasy (album pertama nih kayanya). Album ini betul-betul saya suka. Secara saya belum pernah dapat karya ini dalam bentuk album, lagipula, selera saya memang di permainan gitar kayak begini nih. Lagu-lagu yang saya suka adalah Becak Fantasy, Amelia, Song for Renny, Lulaby, Burung Kakatua, dan Magnificent Seven (ini mah semuanya ya?). Permainan gitarnya.. ampun.. seperti tidak ada kendala teknis sama sekali. Bisa menjelajahi semua fret dengan tetap konsisten dan harmoni. Selain permainan gitarnya, aransemennya saya suka. Gimana ya caranya biar bisa aransemen kayak gitu. Nada-nadanya kaya, akor-akornya cerdas (apa coba). Padahal lagu aslinya sederhana.

Album kedua, Hujan fantasy, muncul setahun setelah itu. Saya datang ketika launching album ini. Antusias penonton luar biasa. Ada banyak lagu yang saya suka dari album itu. Lagu Gundul Pacul, ini seru nih, tapi kurang puas kalau cuma didengarkan. Harus ditonton. Ini memang lagu live. Lagu Hujan Fantasy, ini yang spesial buat saya, (lagi-lagi) karena aransemennya yang canggih itu.

Mendengar dua album mas Jubing, memang gak ada matinya. Saya malah kepingin suatu hari bisa main gitar kayak gitu (udah telat belum ya?). Sebagai orang yang senang akan gitar akustik, saya sangat mengapresiasi permainan gitar seperti permainan gitar mas Jubing ini dan gitaris lain di luar sana yang belum ter-ekspose. Termasuk si tuna netra tadi.

Tidak ada komentar: